Perpanjang Tangan DIKTATOR MESIR, Gamal anak Husni Mubarak

Faksi Ikhwanul Muslimin menentang keras pencalonan Jamal Mobarak putra Husni Mobarak sebagai pengantinya menduduki posisi presiden Mesir. Sebagaimana dilansir televisi Al-Alam, Muhammad Habib, Wakil ketua Ikhwanul Muslimin Mesir Jumat sore di Kairo mengatakan,"Ikhwanul Muslimin menentang pencalonan Jamal Mobarak yang mewarisi tahta dari ayahnya, karena hal ini tidak seirama dengan harapan rakyat Mesir menciptakan demokrasi sejatidi negara ini. Muhammad Habib menambahkan, Jamal Mobarak tengah berupaya menjalankan program AS, namun rakyat Mesir menentangnya. Menyinggung upaya Jamal Mobarak melangkahi undang-undang dengan bersandar pada institusi keamanan, Muhammad habib menegaskan, Ikhwanul Muslimin tidak bisa membiarkan pencalonan Jamal Mobarak sebagai presiden Mesir pasca kesepakatan ayahnya, pada saat anggota kelompok ini tidak bisa mengikuti pemilu parlemen dansedang berada dalam pengusutan.

Muhammad Habib mengatakan, setiap hari ribuan anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap dan diadili di pengadilan militer. Terkait kezaliman rezim penguasa Mesir dan diiinjak-injaknya hak rakyat Mesir, Muhammad habib menegaskan, undang-undang keadaan darurat selalu dijadikan ancaman terhadap rakyat, karena dengan cara ini rezim merampas hak-hak warga mesir. sistem diktator Mubarak ingin menjadikan mesir layaknya negara-negara tetangganya yang menganut sistem kerajaan, sehingga penerus tampuk kekuasaan diserahkan pada anaknya sendiri.