S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Monday 20 April 2009

Mengurai Kenangan Untuk Yang Tercinta


Langit malam pekat mengantar bintang ketengah jagat, menghadirkan ribuan kerlipan diatas tahta tak bertiang. Guliran bulan sepadan dengan warna keserasian, mengucap selamat malam pada mata-mata lelah, menina bobokan mereka dengan seringai elusan angin malam yang dingin.

Masih kupandang diatas, aku tidak tertipu olehnya untuk segera berbaring dan terlelap. Sel kelabu kepalaku menuntunku untuk memulai kebersamaannya dengan gerakan tangan disetiap petikan huruf menuai kata dalam kalimat. Curahan kerinduan akannya, akan keduanya. Melantunkan syair-syair nafas memburu dalam khayal indah kealam dulu, alam kala ia menyelaraskan kaki kecilku dengan langkah dan senyum terindah keduanya. Bukan rindu dengan kaki kecilku, tapi keinginan memeluk setiap jejak kaki kenangan atas keduanya.


Kedamaian terberikan,keengganan untuk menjauh tercipta dalam diri ini, senantiasa bersama dengannya dulu, kala itu. Mereka mengatakan, ia telah tiada dan terbaring dengan ulasan rumput menghijau diatas keduanya, tapi keduanya tetap akan ada dan tidak pernah terbaring bagiku, karena langkah dewasaku masih keduanya sertai dengan ajaran, nasehat sepanjang hidupku bersamanya.
Rumahnya kini tidak akan pernah kujadikan sebagai kuburan, bukan pemakaman, dan penutup buku jalan keduanya. Tapi Rumah keduanya kini, akan menjadi motivasiku untuk terus berjalan walau tertatih, berdiri walau terjatuh, terus melangkah walau tersaruk, karena keduanya mewarnai nafas dan setiap perjalananku, memberikanku keindahan dalam makna perjuangan.
(untuk abi yang lagi sedih..kebersamaan mungkin saja menjadi kenangan, tapi ia akan hidup kala engkau menginginkannya, jadi' jangan pernah merasa di tinggal oleh keduanya, karena keduanya ada disini, dihati kita yang paling tersembunyi)



4 comments:

  1. ketika hati makin pekat dengan gumpalan kerinduan,dengan ketulusan cintanya yang selalu mampu membuatku hidup,akankah gumpalan kenangan dapat meyakinkan aku,tuk melanjutkan langkah yg dulu pernah kulantunkan,,,,mampukah gerimis ini mewakili hati ini yg sangat memendam kerinduan ku pada yg kucinta,(etta ku sayang )

    ReplyDelete
  2. tentu saja kau pasti mampu, karena kerinduan itulah hingga engkau akan membuktikan bahwa ia rindu yang tidak sia-sia. ketika hanya kerinduan dan tidak melihat makna kehidupan yang terkandung didalamnya, maka ia benar-benar hanya kenangan, tdk lebih dan tdk kurang.jgn jadikan hanya gumpalan kenangan, tapi pendorong keberhasilan maka ia akan lebih berarti daripada sekedar kenangan.

    ReplyDelete
  3. fayez, sering merenung ya? keliatan tuh dari tulisannya, hasil renungan semua. pujangga Iqbal juga seorang yang rajin merenug dan hasil renugannya bisa dinikmati banyak orang, moga cept besar dan bisa memberikan perubahan yang besar pula. (dari temannya Allamah Muhammad Iqbal pakistan hehe)

    ReplyDelete
  4. salam kenal iqbal pakistan, seneng juga bisa ngelihat comment ammu disini. kpn balik nih?? ikutan dongg

    ReplyDelete