S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Saturday 14 November 2009

Menggambar ala Fayez ( 2 – 3 thn )

Cara ini sebenarnya bukan metode kebanyakan yang di gunakan oleh seorang ibu. Tapi dengan cara ini, Alhamdulillah saya dapat membangkitkan imajinasi Fayez untuk menggambar segala sesuatu yang di lihat dan dirasakannya. Walaupun di usia dini, gambar anak hanya berupa arsiran, coret-coretan, yang mungkin kita sendiri sebagai orang tua tidak mengerti maksudnya, tapi semua itu memiliki makna bagi sang Anak.

Ketika pulang dari play group dengan usia 2,8 tahun Fayez menggambar dua orang di bukunya. Satu postur besar dan satu lagi berpostur kecil. Gambar berpostur kecil memiliki bulatan-bulatan kecil di depannya. Aku bertanya “ini gambar apa?”, Fayez menjawab : “ini gambar Ismail yang di marahi oleh Muallim (guru)”, kembali aku bertanya “bulat-bulatan ini apa?”, “oh..ini air mata ismail saat menangis setelah di marahi”, jawabnya. Keesokan harinya, aku bertanya sama guru kelas Fayez akan kejadian tersebut. Dan memang benar, teman Fayez yang bernama Ismail di marahin oleh guru tersebut karena selalu usil kepada temannya yang lain. Guru tersebut bertanya heran, darimana aku mengetahui hal ini. Aku menjawab, bahwa aku mengetahui dari gambar Fayez setelah pulang dari sekolah kemarin.
Untuk menjadikan anak Anda suka dengan menggambar sehingga mengembangkan kreatifitasnya, ada beberapa tips yang saya lakukan :
1. Siapkan kertas putih polos ( HVS ) : jangan menggunakan buku tulis atau buku yang terdapar arsirannya. Karena imajinasi anak tidak bebas untuk membentuk gambar yang di inginkannya, karena ia akan terpengaruh dengan garis-garis tersebut. Dengan kertas putih polos, justeru menjadikan ia dapat menggambar apapun yang diinginkannya tampa terganggu dengan garis-garis di buku.
2. Pensil atau pena : biasanya terdapat pensil yang buram apabila di pake menulis. Seperti 2b, atau pensil yang khusus untuk arsiran. Gunakan pensil yang ujungnya tebal untuk menulis seperti 4b, 5b. sehingga gambar anak jelas terlihat olehnya.
3. Biarkan anak dengan imajinasinya, jangan diprotes, disalahkan, dikritik, dan jangan sampai kita menyuruhnya menghapus apa yang telah di gambarnya. Justeru dengan gambar tersebut kita dapat melatih kecerdasan bahasanya dengan meminta Anak untuk menjelaskan apa yang telah di gambarkannya.
4. Daya Imajinasi : perbanyak referensi gambar anak melalui pengetahuan yang dia lihat maupun yang kita ajarkan kepadanya. Seperti : membacakan dongeng sebelum tidur, memperlihatkan buku berwarna tentang geografi bumi, kejadian-kejadian alam, binatang, ragam permainan, lingkungan dan yang lainnya.
5. Sesekali berceritalah tentang sesuatu yang dialami oleh anak pada hari itu, sambil menggambarkannya di atas kertas.
6. Satu point yang paling penting : JANGAN PERNAH MENGGANGGAP PERTANYAAN ANAK, ADALAH PERTANYAAN BODOH, Seperti : “kenapa ayam dua kakinya?”, “kenapa kuda makan rumput?”, kenapa ayah besar sekali dan aku kecil?”. Kesemua ini timbul dari keingin tahuannya yang besar. Yang membantu ia membayangkan, dan melengkapi dari setiap titik bentuk gambar yang di buat.
Fayez sendiri untuk mewarnai gambar, hanya saya berikan buku yang semuanya berada dalam 1 warna, dengan ruang yang tidak terlalu lebar untuk memberikan focus konsentrasi. Bukan gambar yang memiliki warna yang banyak dengan size yang besar. Walaupun Fayez sudah mengenal 12 macam warna. Semoga bermanfaat…



2 comments:

  1. betul-betul bela.... kayaknya istri ana nanti wajib kursus ama ustadzah dulu nih....

    ReplyDelete
  2. haha jgn ajarin ustdzah, biar ngajarin sendiri kan suami pendidik xixix

    ReplyDelete