S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Saturday 23 May 2009

Garis Merah Sunni dan Syi'ah

Di hadapan masyarakat Sanandaj, Rahbar menjelaskan faktor kemuliaan nasional dan menilainya sebagai hal yang sangat urgen. Dikatakannya, menjaga kepercayaan diri dan kemuliaan adalah di antara pondasi utama untuk menghadapi pihak-pihak asing. Dalam pertemuannya dengan tokoh-tokoh Sunni dan Syiah di Provinsi Kurdistan, Rahbar menyatakan bahwa ulama Syiah dan Sunni sudah seharusnya tidak memberikan peluang kepada para musuh untuk mengganggu persatuan dan solidaritas melalui perpecahan, perselisihan dan buruk sangka.

Dalam kesempatan tersebut, Rahbar juga menyinggung upaya musuh dalam mengacaukan keamanan dan stabilitas kawasan dan menyebut solidaritas masyarakat Kurdi di dalam wilayah Iran sebagai bukti kewaspadaan dan kesiapaan penuh dalam menghadapi konspirasi musuh-musuh bangsa ini. Di depan para cendekiawan, seniman, budayawan, politisi dan ekonom di Provinsi Kurdistan, Rahbar juga mengajak mereka supaya waspada menghadapi konspirasi dan pikiran picik para musuh.

Rahbar dalam kunjungannya ke kota Saqez, kemarin, kembali menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi konspirasi perpecahan antara Sunni dan Syiah yang dihembuskan musuh-musuh Islam. Dikatakannya, "Penghinaan terhadap nilai-nilai sakral Sunni dan Syiah adalah garis merah Republik Islam Iran. Pihak Sunni dan Syiah sama sekali tidak berhak mengabaikan garis merah ini dengan bersikap lalai dan fanatik (taasub)."

Sayangnya, kita lebih banyak mengedepankan perbedaan daripada persamaan yang kita miliki. Dalam sebuah kitab yang saya baca, dan sangat takjub dengan isinya yang diantara kalimatnya menyatakan : "Apakah karena Allah menyuruh kita untuk saling berselisih kemudian kita mentaatinya, atau Allah memerintahkan kita untuk saling membantu dan berdamai kemudian kita melanggarnya??".





0 comments:

Post a Comment