S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Thursday 26 March 2009

APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH SEORANG MURABBI AL-QURAN???

" all of this mine, and one I will not give you"

Tidak ada yang mengatakan mudah untuk membimbing anak usia 10 tahun ke bawah. Apalagi anak dalam usia pra sekolah. Ketika seorang anak memukul temannya didalam kelas, berbohong kepada Murabbinya, ataupun merobek buku, membuang pensil dan lain sebagainya, tentunya membutuhkan tindakan yang tepat sesuai dengan umur mereka.
Dulu pada saat masih mengajar anak-anak mustawa ( Anak yang belajar agama pada sore hari di pondok, dan belajar di sekolah dasar pada pagi harinya ), di pesantren Darul Huffadh, seorang anak melemparkan penghapus yang penuh dengan debu kapur kearah papan tulis. Maksudnya mungkin ingin mengenai papan tulis, tapi justru mengenai saya yang berdiri di samping papan tulis. Siapapun akan marah tentunya dengan tindakan ini, tapi waktu itu pertama kalinya saya mengajar di Musawa, maka saya tidak mengambil tindakan apa-apa. Rencananya besok baru saya berikan hukuman.

Ketika saya tanyakan pada Ayahanda LANRE SAID, tindakan apa yang harus saya lakukan, beliau hanya menjawab,"bahwa anak-anak tetaplah anak-anak, maka belajarlah menjadi anak-anak di depan anak-anak". Keesokan harinya, saya panggil anak tersebut untuk maju ke depan kelas, wajahnya tampak pucat karena ketakutan. Saya tersenyum memberikan penghapus itu kembali, kemudian menyuruhnya berdiri di tempat di mana ia melempar penghapus itu kemarin. Saya suruh melemparnya kembali kearah papan tulis. Semula ia ragu, anak yang lain pun pada heran dengan hal ini. Ku ambil kapur, kutulis lingkaran di tengah-tengah papan tulis, kemudian kuyakinkan kalau ia harus melempar tepat di tengah-tengahnya. Saat ia melemparkannya tepat di tengah, saya bertepuk tangan sendiri, anak-anak jadi ikut bertepuk tangan dengan ragu. Aku jelaskan, bahwa ia pintar sekali melempar, cuman tempatnya bukan di kelas, dan waktunya bukan di saat belajar. Anak tersebut tersenyum, saya tahu bahwa tidak perlu menghukumnya berdiri di depan kelas dengan satu kaki di angkat atau menjewer salah satu telingannya, tapi dengan ini ia pun tahu akan kesalahannya.
Anak melakukan hal-hal aneh, tidak terduga bukanlah untuk kurang ajar, tapi ia menginginkan di akui keberadaannya, di berikan penghargaan akan apa yang di lakukan. Ada beberapa poin yang menjadi patokan tindakan Murab’bi nantinya :

1. Anak-anak tetaplah anak-anak
Anak-anak tetaplah anak-anak dan bukan orang dewasa yang berukuran mini. Mereka memiliki dunianya sendiri, dunia yang khas, yang harus di lihat dengan kacamata anak-anak pula. Islam amat memperhatikan poin dasar pendidikan ini dan mewasiatkan hal tersebut kepada kaum muslim.
قا ل رسول اكرم ( ص) :
من كان عنده صبي فليتصاب له ( من لا يحضرجلد 3,حديث4707 )
Rasulullah Saw. Bersabda : “ Barang siapa yang mempunyai anak kecil, maka dalam pertumbuhannya hendaklah bermain dengannya dengan cara kanak-kanak .”

2. Dunia bermain
Dunia mereka adalah dunia bermain, dunia yang penuh keceriaan, aktifitas yang menyenangkan, permainan yang menarik. Maka Murabbi, bisa memodifikasi hal ini dengan pelajaran yang ada. Pelajaran menghafal saja, akan menyebabkan anak jenuh, dan bosan. Apabila melakukannya sambil bermain maka anak-anak pun akan senang melakukannya. Misalnya : buatlah permainan ular tangga besar, yang setiapnya di lengkapi dengan arti ayat-ayat Al-Quran, yang telah di hafalkan. Pada saat anak-anak menempati salah satu tempat yang ada tulisan arti Al-Quran, maka ia pun harus menyebutkan ayat sesuai dengan arti yang ada.

3. Ceriakan suasana kelas
Suasana kelas sangat mendominasi daripada keinginan anak untuk belajar. Mimik, tinggi rendahnya suara, warna baju Murab’bi juga mempengaruhi anak dalam belajar. Maka untuk merangsang keceriaan kelas, murab’bi di anjurkan agar tidak memakai pakaian yang berwarna kelabu, hitam saat menghadapi anak-anak.

4. Kreatif
Anak-anak memiliki sifat yang oleh beberapa ahli psikologi di golongkan sebagai individu yang kreatif. Terkadang anak bertanya akan sesuatu, yang mungkin tidak kita sangka mereka akan menanyakan hal itu. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, imajinasi yang tinggi, dan selalu bertanya hingga kita memberikan jawaban yang memuaskan bagi mereka. Dengan ini, seorang Murab’bi juga memahami akan kreativitas yang ada pada anak didiknya, dan bersikap kreatif juga luwes dalam menghadapi mereka. Hendaknya tidak senantiasa memaksakan kehendak akan sesuatu pekerjaan bagi mereka, namun secara rendah hati menerima gagasan, ide akan apa yang mereka ingin lakukan. Walaupun ide, gagasan mereka tampaknya tidak lazim, anak-anak akan merasa di hargai. dengan hal ini menjauhkan mereka dari masalah psikologis.

5. Bahasa anak
Anak memiliki bahasa sendiri, pengucapan yang berbeda dan mudah. Maka Murab’bi dalam menyampaikan pelajaran bagi mereka, gunakanlah bahasa anak-anak pula, yang mudah dan dapat di pahami oleh mereka. Anak-anak terkadang mengungkapkan sesuatu, yang bagi kita tidak ada artinya. tapi kenyataannya bukanlah demikian, apa yang di ucapkannya memiliki arti hanya ia belum mampu untuk mengungkapkannya secara jelas, baik melalui ucapan dan gerakan.
Jadi, setiap anak menginginkan penghargaan dari semua yang berada di sekitarnya. Hingga suatu hari nanti, ia akan benar-benar mengetahui arti khusus dari penghargaan yang seharusnya. Kita tidak akan menutup mata, bahwa sebagai seorang pembimbing kita menyadari setiap anak memiliki kekhususan dan ketrampilan sesuai bakat dan minat mereka. Maka anda dan peran orang tualah yang akan menjadikan mereka, menyadari kepribadian dan kemampuan mereka, dengan langkah pertama yang biasa tapi sangat rentan yaitu : "BERIKAN ANAK ANDA, RASA PERCAYA DIRI UNTUK MELAKUKAN HAL YANG MEREKA INGINKAN, UNTUK MENUNJUKKAN JATI DIRI MEREKA".

3 comments:

  1. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    syukron katsiran buat adminx blog ini, kalau bisa, lebih banyak lagi tulisan seperti ini ditampilkan, agar kita juga bisa mengambil pelajaran. salam kenal untuk Darul Huffadh? kalau boleh tau, darul huffadh itu dimana?dan ini perkumpulan apa??.
    Jazaakumullah Khairan Katsiran
    Asep-jawa barat

    ReplyDelete
  2. Walaikum salam Kang Asep
    trimah kasih atas commentx, Darul Huffadh adalah nama sebuah lembaga pendidikan Al-Quran bersifat pesantren. Antum bisa lihat di www.darulhuffadh.com. site ini sekedar sharing untuk ajang silaturrahmi anak2 DH. Tapi kami tidak mempersilahkan bagi ikhwan dan akhwat lainnya untuk berpartisipan disini.

    ReplyDelete
  3. salam..afwan salah tulis..maksudnya..kami juga mempersilahkan ikhwan dan akhwat lainnya untuk berpartisipan disini...

    ReplyDelete