S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Wednesday 30 December 2009

Menguak Fakta di Balik Kerusuhan Tehran


Menyusul statemen intervensif para pejabat Inggris pasca kerusuhan yang terjadi di Tehran pada hari Asyura, Simon Gass, Duta Besar Inggris untuk Tehran kemarin (Selasa, 29/12) dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran guna mendengar protes Republik Islam Iran atas intervensi Inggris terhadap masalah dalam negeri Iran dan menyampaikannya pada para pejabat tinggi LondonMenlu Iran, Manochehr Mottaki dalam konferensi pers dengan timbalannya asal Somalia yang datang berkunjung ke Tehran, menyinggung campur tangan para pejabat Inggris dalam masalah Iran. Sebelumnya, Menlu Inggris, David Miliband, menilai aksi perusakan, pembunuhan, pembakaran sarana umum dan juga kendaraan pribadi, oleh para perusuh sebagai aksi sangat berani. Miliband juga mengkhawatirkan aksi aparat keamanan Iran dalam menindak para perusuh tersebut.
Intervensi terhadap masalah dalam negeri Iran yang secara terang-terangan dilancarkan oleh sejumlah negara Barat pasca pilpres Iran pada 12 Juni lalu, didukung media massa Barat. Peran pihak asing dalam hal ini sedemikian besar hingga pengaruhnya langsung dapat dirasakan di Iran. Tabir telah terungkap di banyak kasus pasca pemilu Iran, mulai dari pengakuan para perusuh yang tertangkap, terkuaknya skenario asing dalam pembunuhan Neda, penyusupan orang-orang anti-revolusi ke Iran untuk menyulut keonaran, hingga kasus terakhir yaitu kerusuhan pada hari Asyura.

Dalam artikel yang dimuat Selasa (29/12) oleh situs Foreign Policy, usulan strategi Stephen M. Walt, penulis artikel tersebut kepada Presiden Amerika Barack Obama, merupakan bukti penyetiran media Barat terhadap para perusuh di Iran. Diusulkan pula seluruh agitasi melalui saluran televisi satelit dalam memprovokasi dan membimbing para perusuh harus dilanjutkan. Menurutnya, tidak ada yang tahu pasti hasil dari kerusuhan di Tehran. Walt menekankan beberapa poin pertama bahwa Amerika Serikat tidak memiliki informasi yang cukup terkait dinamika di Iran untuk mencampuri urusan negara ini secara pandai. Bantuan terhadap para penentang dikhawatirkan justru akan merugikan mereka. Walt menekankan agar seluruh keputusan diambil dengan matang dan terencana. Selain itu Walt juga mengimbau AS untuk tidak gegabah menggunakan ancaman militer terhadap Iran karena dikhawatirkan hal itu justru akan meningkatkan posisi Iran.

Menyinggung strategi yang digunakan dalam revolusi beludru di Eropa Timur, Foreign Policy juga memperkirakan efektifitas strategi tersebut terhadap Iran. Di akhir artikelnya, Walt menyebutkan beberapa poin yang langsung ditujukan kepada Obama pertama, soal apa yang harus dilakukan jika para penentang di Iran menang dan kedua, langkah yang akan diambil jika para penentang jatuh.

Kembali pada kerusuhan di hari Asyura, Kepala Polisi Tehran, Esmail Ahmadi-Moqaddam mengatakan, pihaknya akan menindak keras para perusuh. "Polisi tidak pernah bertindak keras terhadap para demonstran, namun mereka menyalahgunakan kesempatan yang diberikan. Oleh karena itu dalam waktu mendatang, polisi akan menindak tegas para protestor," demikian kata Moqaddam di depan para wartawan (30/12) di Tehran. Menurutnya, harus dibedakan antara demonstran dan perusuh karena perusuh menyerang polisi dan merusak sarana umum.

Campur tangan sejumlah negara Barat dalam peristiwa 10 Muharram (Asyura) di Tehran itu sudah terbukti sejak munculnya berbagai tindak protes pasca pemilu di Iran. Terlebih lagi kandungan gerakan-gerakan tersebut berubah secara berangsur dari protes terhadap hasil pemilu menjadi upaya penggulingan pemerintah. Dan ini memang yang selalu diupayakan oleh Barat khususnya AS dan sekutunya. Dari statemen yang telah dilontarkan oleh Obama dan para pejabat Inggris, termasuk Miliband, jelas bahwa mereka memang tengah berupaya mengacaukan kondisi di Iran demi kepentingan mereka. Masalah penggulingan pemerintahan revolusi Islam Iran adalah target utama AS dan Barat selama 30 tahun terakhir.

Kemudian menyusul dukungan Obama dan Miliband terhadap para perusuh, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Selasa (29/12), mengutuk kejadian yang ia klaim sebagai "tindakan keras berdarah" terhadap demonstran di Iran. Sarkozy menyerukan pembebasan orang-orang yang ditangkap oleh pasukan keamanan. Prancis meminta "penghentian kekerasan, pembebasan semua anggota oposisi yang dipenjarakan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia." Ini berarti Sarkozy mendukung penuh aksi pembunuhan, perusakan properti umum dan kendaraan pribadi masyarakat. Pertanyaan yang muncul adalah lantas hak asasi manusia seperti apa yang harus disematkan kepada para korban aksi kerusuhan di Tehran. Apakah mereka mereka tidak memiliki hak yang sama, dan jika jawabannya positif lalu dalam bentuk seperti apa? Atau mungkin mereka berpikir bahwa hak mereka adalah untuk menjadi korban tindak kekerasan para perusuh?

Statemen Obama, Miliband, dan Sarkozy, selain menguak tujuan bengis dan campur tangan Barat dalam urusan dalam negeri Iran, juga membuktikan standar ganda mereka dalam masalah HAM dan kebebasa. Jika hanya ada ribuan atau seandainya ratusan ribu penentang, lalu bagaimana dengan suara jutaan warga Iran yang pada hari Selasa (29/30) menggelar demonstrasi akbar secara tidak terencana dalam mengecam kerusuhan di Tehran?






kata fayez "Lihat disini"......

Mesir KEMBALI BERULAH

Konvoi pembawa bantuan kemanusiaan Gaza gelombang ketiga tiba di ‎bandar al-Arish, Mesir. Sebagaimana dilaporkan televisi Al-Alam, ‎rombongan tersebut hari ini (Rabu,30/12) bergerak dari bandar Laziqiyah, ‎Suriah menuju bandar El-Arish, Mesir. Namun pemerintah Kairo melarang ‎rombongan itu memasuki wilayah Mesir. Kepala konvoi tersebut, George ‎Galloway menegaskan, "Kami sama sekali tidak menerima surat dari ‎pemerintah Mesir yang mengharuskan konvoi bantuan Jalur Gaza ‎memasuki bandar El-Arish." ‎
Ratusan aktivis hak asasi manusia (HAM) sejak dua hari lalu (28-29/12) ‎melakukan unjuk rasa memprotes pejabat Kairo yang melarang konvoi ‎memasuki Jalur Gaza melalui pintu Rafah. Konvoi ini sedianya tiba di Jalur ‎Gaza pada 28 Desember, bertepataan dengan peringatan satu tahun ‎serangan brutal Zionis ke kawasan itu. Namun rombongan ini tertahan di ‎bandar Aqabah, Yordania akibat penentangan pemerintah Mesir.‎



kata fayez "Lihat disini"......

Tuesday 22 December 2009

Penculikan Organ Tubuh Palestina oleh Biadab Israel

Skandal terbaru Zionis Israel kembali terbongkar. Data faktual menunjukkan bahwa Zionis Israel terbukti mencuri organ tubuh warga Palestina. Koran The Guardian dalam laporannya menulis, Zionis Israel mengakui mencuri organ tubuh warga Palestina. Menurut laporan dokter-dokter Israel, organ tubuh jenazah Palestina dikeluarkan dan digunakan tanpa izin keluarga mereka. Direktur Lembaga Kedokteran Forensik, Dokter Yehuda Hibs mengatakan, "Para pasukan Israel membunuh warga Palestina dan mengambilnya untuk keperluan pencangkokan."
Dilaporkan pula, Televisi Israel Channel 2 menyebutkan, seorang pejabat bagian forensik mengakui bahwa setiap warga Palestina yang tewas diserahkan ke Lembaga Kedokteran Forensik dan tubuhnya akan digunakan untuk mencangkok tubuh tentara Israel. Televisi itu juga melaporkan, seorang perwira Israel, Ariel Daw adalah salah satu penanggung jawab pencurian organ tubuh jenazah Palestina. Ariel Daw saat ini menjadi anggota parlemen Knesset.

Menyusul pengakuan pejabat Israel akan pencurian organ tubuh warga Palestina, Deputi Perdana Menteri Palestina untuk Urusan Politik, Yusuf Razqah, dalam statemennya yang ditujukan kepada dunia Arab dan lembaga-lembaga hak asasi manusia menuntut masalah pencurian organ tubuh warga Palestina ini dimasukkan dalam agenda kerja PBB. Ia menekankan bahwa pencurian itu dapat dikatakan sebagai kebejatan yang sangat keji. Untuk itu, lembaga-lembaga internasional sudah sepatutnya mencegah berlanjutnya brutalitas Zionis Israel dan mengadili para pemimpin rezim ini. Yusuf Razqah menyebut Israel sebagai sumber kekhawatiran masyarakat internasional. Dikatakannya pula, kebejatan Israel mengingatkan kembali pada brutalitas Nazi di Perang Dunia II. Departemen Kesehatan Palestina juga menuntut adanya investigasi internasional terkait pencurian organ tubuh jenazah Palestina oleh Zionis Israel.

Terkait hal ini, Koran Swedia, Aftonbladet yang juga koran terlaris di negara ini melaporkan, tentara Zionis Israel banyak membunuh warga Palestina, yang kemudian tubuhnya diselundupkan. Koran itu dalam sebuah artikelnya dengan judul "Mereka Mencuri Organ Tubun Anak-Anak Kami" menulis, tentara Israel menculik dan membunuh warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza, yang kemudian organ tubuh mereka dipotong tanpa izin keluarga bersangkutan. Artikel itu juga menyingung data faktual penyelundupan organ tubuh di New Jersey yang berbuntut pada penangkapan sejumlah rabi Yahudi Zionis.

Yang lebih mengejutkan lagi, kejahatan Zionis Israel tidak hanya terbatas di wilayah Palestina, tapi juga di Ukraina. Dalam sebuah konferensi di Ukraina yang melibatkan sekitar 300 tokoh setempat diumumkan bahwa Israel dalam dua tahun terakhir ini menculik 25 ribu anak Ukraina. Penculikan itu dilakukan dengan tujuan penyelundupan organ tubuh. Dalam konferensi yang digelar beberapa waktu lalu di Ukaraina itu, Profesor Vyacheslav Gudin yang juga penulis terkemuka di negara ini mengatakan, "Perusahaan-perusahaan Israel sengaja menculik anak-anak Ukraina dan mengangkut mereka ke Palestina pendudukan . Setelah itu, organ tubuh anak-anak itu diambil untuk praktik pencakokan di Pusat Kedokteran Zionis Israel."


kata fayez "Lihat disini"......

Fatwa Mufti Wahabi Halalkan Darah Muslim Yaman, Benarkah???


Tokoh ulama Sunni dan Ketua Fakultas Dakwah Islam Lebanon Sheikh Abdul Nasir Jabbari mengecam fatwa terbaru mufti Arab Saudi yang menghalakan serangan terhadap gerilyawan Al-Houthi dan pembantaian atas warga muslim Sa'dah, Yaman utara.Sheikh Abdul Nasir Jabbari kemarin (Selasa, 22/12) dalam wawancara dengan televisi Al-Alam menekankan bahwa Rasulullah saw mengharamkan pembunuhan dan penjatuhan harga diri sesama muslim. Ulama Lebanon itu menjelaskan, membunuh warga muslim berlandaskan fatwa yang sama sekali tidak memiliki dasar keagamaan dan keilmuan yang benar dan ditujukan untuk kepentingan AS merupakan hal yang terlarang.
Jabbari menandaskan, apa yang terjadi di Yaman bukan peristiwa wajar tapi semata-mata akibat konspirasi AS untuk menebarkan fitnah di kawasan Timur Tengah. Sehingga bisa menguntungkannya.

Baru-baru ini Mufti Arab Saudi Abdul Aziz Al-Sheikh mengeluarkan fatwa yang mengajak untuk memerangi gerilyawan Al-Houthi. Sebab gerakan pejuang itu dinilai sebagai kelompok sesat. Fatwa tersebut juga menyerukan perlunya membantai warga muslim di utara Yaman.
Apakah Allah memerintahkan kita untuk saling membunuh sesama Islam, kemudian kita mentaati-Nya??, Ataukah Allah memerintahkan kita untuk menjaga sesama Islam tapi kita melanggarnya??...



kata fayez "Lihat disini"......

Buat BUNDA



Gulungan lembaran-lembaran diri bersama bunda terurai. Satu persatu seakan tergambar jelas dengan kaitan-kaitan waktu yang memuai. Guguran daun mengakhiri musimnya menjunjung laksa makna bunda. Ia tidak bertepi kasih sayang, dan jauh dari muara terbatas. Bagaikan lautan yang senantiasa tampak membiru tampa dapat di raba kemana ujungnya. Apakah Tuhan menciptakan Bunda untuk mengabdi, atau berkorban??, yang mana paling indah antara Pengabdian dan Pengorbanan?. Kala’ kita masih berpikir untuk memaknai dan membandingkan keduanya, bunda telah melakukannya tampa harus jelas memaknainya.

Izinkan aku nengenangnya dalam kehadiran khayalanku akan masa itu, masa kala bunda disisiku. Segumpal buncahan rindu seakan membatu enggan memuai. Menyiksaku dalam setiap malam kerinduan dengan nyanyian kasih nina bobo menjelang tidur. Merangkul buliran-buliran doa dari lidahnya yang tidak pernah berhenti. Menyapaku dalam setiap gelisah jiwa dengan angin kemarau perlawanan yang kering. Mengatakan aku mampu kala semua berteriak aku tidak sanggup. Menyuruhku senantiasa maju dan berjalan, kala mereka meneriakkan agar aku mundur kebelakang. Butiran airmata dari setiap perjalanan dalam rangkulan asa dan perlindungan. Seakan ia lupa sapa dirinya dan mempersembahkan segala doanya untuk sang mata hati. Mencipta pilar-pilar membumbung kata dalam kalungan doa dalam setiap jejak kaki. Bunda tidak terkikis walaupun terkadang miris dengan seribu kekecewaan hati, buaian tetaplah buaian.

Banyak kekecewaan akan kebahagaiaan yang tidak dapat ku tebus dengan apa yang ada kini. waktu berlalu dan terus merangkak, tidak menghiraukanku dengan seribu keluhan. Musim demi musim berlalu, tapi ia tetap disini senantiasa di hati ini.

RINDU AKANNYA..akan setiap nafas butiran doanya



kata fayez "Lihat disini"......