S' L @ m @ t ^ ~ ^ D @ t @ n g

zwani.com myspace graphic comments

Sunday 8 February 2009

IKHLAS itu makanan apa yah???

Dulu ayahanda seringkali memberikan kita sambutan mengenai keikhlasan dalam berbuat, baik acara kemisan maupun dimasjid. tapi apakah kita mengerti makna sebenarnya dari yang beliau katakan??, aku pun bingung...karena keikhlasan ngak bisa di ukur dengan termometer, atau dengan arsiran tangan dan penggaris tapi ia berbentuk siluet abstract didalam hati, karena ikhlas sendiri menurut sel kelabu kecilku bagian dari niat kekuatan hati.

ketika kita melayani orang tua dengan baik, didepan siapa pun apakah bisa dianggap ikhlas??, atau menolong orang lain dengan materi dan non-nya, apakah bisa dianggap ikhlas??. menurut q-mu gmn??, kalau aku sih, ikhlas tidak dapat di ukur dari apa yang kamu lakukan di depan semua orang, tapi ketika engkau, aku dan siapa saja menyembunyikan sebuah niat baik, perbuatan baik, pekerjaan baik hanya karena Allah ..mungkin itu kangklusi ikhlas bagiku.
kalau ia mengikrarkan dirinya, saya begini, saya melakukan itu atas nama Allah...lantas kenapa mesti ia katakan pada orang lain?? toh Allah mengetahui segala sesuatu yang terlihat, kasat mata bahkan di luar tapal garis semesta...so..menurutmu???

kata fayez "Lihat disini"......

Saturday 7 February 2009

fayez 2 thn 6 bln ngapain aja??

Allah terimah kasih atas kepercayaan yang engkau berikan atas amanah-MU dalam jiwa suci ini. Sekarang Fayez dah' 2 thn 6 bulan…kegiatannya dah banyak dan makin vocal berbicara.
Dah bisa masukkan barang2 tumpah kedalam toplesnya kembali, dan bisa pake baju sendiri (tapi baju kaos lohh), pake sepatu, topi, jaketnya sendiri. Tapi masih teriak kalau mau pake kaos kaki..hahhaha…
Diusianya sekarang dah tahu juga menceritakan sesuatu yang dialaminya hari itu. Makanya sebelum bobo, pasti seru bercerita tentang ini dan itu dengan gaya cadel habiiissssssss…..terkadang juga menggambar beberapa bentuk dengan gaya abstractnya alias awut-awutan..hehhe..pesawat di gambar lingkaran lonjong yang besaarr..hehhe…giliran semut langsung keciil banget…untuk semua bunda..pasti merasakan perbedaan sikap dan improving activity your baby…Tuhan..ma kasih..atas anugerah yang tak terhingga ini…
Bagi semua parents, let sharing everything about your baby here..saling tukar pengalaman dan masukan..Insyallah..

kata fayez "Lihat disini"......

Friday 6 February 2009

Siapa yang lebih, aku atau dia??

Salam readers
Perjalanan telah terajut nuansa, dari awal kita menginjakkan langkah kecil di dunia. Aku. Anda, kalian mengarunginya dan berenang atasnya. Banyak hal yang terungkap, dari pengetahuan, ketidak tahuan. Realita hidup setiap hamba, ditempuh dengan cara yang berbeda. Ketika si A memiliki jalannya, maka si B beranjak pula untuk menemukannya. Masing-masing memiliki jalan, dan langkahnya sendiri.
Tapi dimana-mana selalu ada perbedaan. Yang menjadikan setiap hamba merasa paling rendah, dan sebagian merasa paling tinggi atas yang lainnya. Harus kita merasa demikian? ketika kaki kecil kita sama putih dan lembut menginjakkan kaki di bumi?, atau atas nama akal dan pengetahuan, haruskah kita merasa lebih baik dari yang lainnya?, bukankah ada pepatah yang mengatakan, "kalau padi makin tinggi dan berisi, ia akan makin tunduk ketanah"..???..entahlah..setiap orang bisa memaknainya sendiri. Tapi kongkret yang mengejawantah di awang-awang.
Tuhan..biarkan aku merenungkan yang engkau berikan..masa tertata indah oleh-MU, tertatih telah berada. Yang terjadi semuanya berhikmah. Pencipta memberikan kemelut, bukan untuk berkalut bahkan membuat kabut. Tapi pengujian dirimu akan eksistensi dan asas yang engkau miliki , pikiranmu yang lembut dan terpenuhi cinta dalam memaknai perjalan hidup..
(iran, 7 februari 09'..12.30 menit dinihari..)

kata fayez "Lihat disini"......

SCMD

Salam….
Untuk semua readers..
Static Condition Means Death. Sebenarnya kata ini hanyalah secuil nasehat yang disampaikan oleh ilmuwan besar Iqbal. Mungkin seakan, sekedar dan hanya kata biasa. Entah mengapa justeru kata ini menjadikan aku untuk selalu bergerak, dibandingkan seribu nasehat yang pernah kudengar, kubaca, dan petuah yang terkadang hanya sekedar kata tampa kongkret realitas yang ada.
Hidup bagiku sendiri, hanyalah dimana aku di tuntut bisa untuk menjadi matahari bagi alam, rembulan di kala petang beranjak. Mungkin itu esensi panggilan setiap nurani. Walaupun aplikasinya berbeda-beda, yah..hanya titik kecil saja, dengan banyak banyak focus persamaan.
Seringkali seseorang mempunyai cita-cita yang tinggi, tapi hati mengatakan "mana mungkin", " itu tidak mungkin", atau "Imposible thing". Ketika engkau bergerak dan terus berusaha melakukan sesuatu kearah yang engkau inginkan, Allah mengetahui ketulusan usahamu. Terkadang menjadikan diri sebagai awan yang gamang dengan atmosphere, menjadikan diri angin yang arahnya tidak di kenal, menjadikan darat dengan lafadz yang terbata-bata mengeja nama alam, atau menjadi tanah yang suprario dalam menentukan humus yang pantas dalam tahap penyuburannya, menjadi..ini…, kemudian itu,..dan sekali lagi menjadi….
Tapi hidup bagaikan ultimatum dan focus untuk senantiasa bertahan. Tapi bukan karena hidup kita ada dan berada, tapi aku berusaha dalam diriku, dan kehendak TUHAN-ku. Bukan hidup yang menjadikan diriku seperti saat ini, tapi aku, diriku yang menghidupkan nuansa segala, apa dan bagaimana aku. Dengan tidak menjadikan diriku Duplikat orang lain, karena manusia imitasi, hanyalah bertahan sehari, sejam dan tidak se ion masa. Kalau engkau berhenti mencari, maka static atau tidak bergerak yang engkau lakukan, apa bedanya dengan mereka yang mati..???
For my Theater GROUP, YOU ARE LIFE, WRITTEN BY THE HAND OF GOD. GOD ALWAYS LISTEND ALL VOICE FOREVER, AS EVERY VOICE IS HANGING FROM THE SILENCE….

kata fayez "Lihat disini"......

Thursday 5 February 2009

Darul Huffadh milik siapa??

salam semua...teringat ngak kenangan di DH. sekilas bahkan mungkin membibit di benak kita. dari hal yang membikin sakit perut karena tertawa atau bikin nangis..hehhe...memory always in our mind..( it's right..) just add you comment here for everything about DH...salam buat all of you..who know about DH or baru kenal DH.....

kata fayez "Lihat disini"......

Wanita dalam pandangan history teologis

Disini kita hanya memandang wanita atau perempuan dari konteks kecilnya yang meliputi agama Samawi atau agama Abrahamik yaitu Islam, Kristen (Protestan dan Katolik) dan Yahudi. Hal ini dikarenakan ketiga agama ini memiliki hubungan dari silsilah nabi dan ajaran, juga merupakan agama pembentuk sebagian besar peraturan dan angggapan wanita dalam masyarakat dulu dan sekarang dengan mengedepankan kitab mereka masing-masing.
7.1. Agama Yahudi
Yahudi adalah salah satu agama yang —jika tidak disebut sebagai yang pertama— tercatat sebagai agama monotheistik dan salah satu agama tertua yang masih ada sampai sekarang. Nilai-nilai dan sejarah umat Yahudi adalah bagian utama dari agama Ibrahim lainnya, seperti Kristen dan Islam.
Dalam konteks agama samawi, sejarah tentang kehidupan dan peran wanita telah tertuang dalam kitab Perjanjian Lama yang diyakini sebagai kitab suci bagi kaum Yahudi. Kitab Perjanjian Lama menempatkan wanita sebagai sumber utama dari kesalahan. Hal itu dikisahkan dalam bentuk cerita atau kisah-kisah yang diyakini kebenarannya. Dikisahkan bahwa Hawa adalah penyebab dikeluarkannya Adam dari surga karena telah merayu Adam untuk ikut serta memakan buah khuldi setelah sebelumnya dia terpesona oleh rayuan iblis. Tidak hanya itu, kitab Perjanjian Lama juga mengisahkan peristiwa antara nabi Luth dan putrinya. Nabi Luth sebagai pembawa risalah dijadikan sampel sebagai laki-laki yang terpesona oleh rayuan wanita, yaitu putrinya. Dikisahkan bahwa nabi Luth melakukan uzlah ke gunung kemudian dia mendiami gua yang terdapat di gunung tersebut. Sebagai seorang anak, putri dari nabi Luth tersebut memberikan pengabdian dengan mengantar bahan makanan kepada ayahnya. Suatu hari, putri nabi Luth tersebut mengajak dan menggoda nabi Luth untuk ikut serta menikmati bir yang dia bawa. Sehingga pada akhirnya mereka terlena dalam kemabukan, kemudian mereka melakukan tindakan amoral yang pada akhirnya menyebabkan putri nabi Luth tersebut menjadi hamil.
Aturan agama Yahudi juga mewajibkan bagi orang yang telah meninggal untuk melimpahkan hak waris kepada anak laki-laki tanpa sedikitpun melibatkan anak wanita. Dalam pasal 419 juga tertulis bahwa harta benda yang dimiliki oleh istri adalah hak atau milik suami secara penuh, sementara sang istri hanya berhak memiliki harta benda yang menjadi mahar dalam pernikahan. Dalam pasal 429 dinyatakan bahwa laki-laki memiliki hak veto untuk menceraikan istri yang dianggap telah melakukan tindakan-tindakan amoral seperti zina dan sebagainya. Sementara dalam pasal 433 tertulis bahwa istri tidak memiliki hak sama sekali untuk meminta cerai walaupun ia telah mengetahui secara nyata bahwa si suami telah melakukan tindakan amoral. Dalam pasal 430 dinyatakan bahwa bagi suami yang tidak mampu memberikan nafkah dari hasil kerja kepada istri selama sepuluh tahun maka wajib untuk menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain(15).
Yahudi telah mengklaim wanita sebagai mahluk yang najis sehingga segala hal yang pernah disentuhnya, baik itu berupa manusia, hewan, atau pun makanan menjadi kotor dan najis. Ironisnya, Yahudi menyandarkan segala kesalahan atau perbuatan amoral yang dilakukan oleh laki-laki menjadi tanggung jawab wanita. Dalam buku suci umay yahudi, terdapat bacaan yang mengatakan "dari seribu orang laki-laki terdapat seorang saja yang akan masuk surga,namun dari semua perempuan yang ada di muka bumi ini belum tentu ada seorang pun yang akan diterima masuk kedalam surga". Masih banyak hal yang mengetengahkan tentang kesalahan wanita menurut rabi-rabi yahudi, termasuk kesalahan sarah istri ibrahim yang tidak bisa menempatkan dirinya sebagai istri seorang utusan,kesalahan rut, kesalahan rahil dan banyak lagi kesalahan yang menghantui wanita dalam sejarah yahudi (16).
Dari beberapa kisah di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa wanita bagi kaum Yahudi tak ubahnya sebagai malapetaka dan alat pemuas kebutuhan biologis bagi laki-laki. Wanita nyaris tidak memiliki peranan penting dalam membangun tatanan kehidupan yang harmonis dan dinamis. Kata kebebasan dan kesetaraan hanya menjadi impian utopis bagi kaum wanita Yahudi.
7.2. Agama Kristen
Kaum Nasrani dengan Perjanjian Baru sebagai kitab suci yang mereka yakini kebenarannya memposisikan wanita sebagaimana Perjanjian Lama. Mereka menyakini bahwa wanita merupakan penyebab utama menjauhnya kaum adam atau laki-laki dari Tuhan. Mereka menetapkan bahwa satu-satunya jalan menuju kedekatan kepada Sang Pencipta adalah dengan menjaukan diri dari wanita. Mereka meyakini bahwa Isa As yang terbunuh dalam keadaan tersalib diutus ke bumi untuk menembus dosa-dosa Adam yang disebabkan oleh Hawa. Kaum Nasrani juga melarang wanita untuk mengangkat suara di dalam Gereja, karena bagi mereka suara wanita adalah penyebab atau sumber fitnah. Beberapa ayat injil tentang wanita :
"... Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan jemaat." (Injil- 1 Korintus 14: 34-35). (17)
"Untuk memotong tangan perempuan yang menolong suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12). (18)
"Suami akan berkuasa atas istrinya." (Injil - Kejadian 3: 16). (19)"Pemimpin seorang perempuan adalah seorang laki-laki."(Injil - 1 Korintus 11: 3). (20)"Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7). (21)
Selain itu, Perjanjian Lama juga menulis agar wanita selalu menutupi tubuhnya dengan pakain yang sederhana serta menutupi kepalanya dengan hijab. Mereka kaum Nasrani menyakini bahwa di atas kepala wanita terdapat syetan yang bertengger,sehingga bagi wanita Nasrani yang tidak mau menutupi kepalanya harus digundul. Al-Maududi berpendapat bahwa agama kaum Nasrani telah banyak melakukan penyimpangan dalam menerapkan ajaran syari’ahnya. Wanita telah dijadikan sebagai sumber kesesatan dan menyatakan bahwa kecantikan yang dimiliki seorang wanita merupakan senjata ampuh bagi iblis untuk menyesatkan manusia.
Secara garis besar, perlakuan Nasrani atas kaum wanita tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh umat sebelumnya (baca; Yahudi). Nasrani menjadikan wanita sebagai orang kedua yang ditempatkan di bawah kekuasaan laki-laki.
7.3. Agama Islam
Agama Islam merupakan agama monotheime/atau monotheistik pertama dan tertua. Agama lain merupakan modifikasi manusia dari agama islam. kita bisa lihat dari perkembangan agama dari nabi-nabi terdahulu.
Agama Islam telah berhasil merubah cara pandang orang-orang eropa terhadap kebudayaan, seperti ilmu-ilmu fisika, matematika, biologi, kimia dan lain-lain oleh para fislsuf barat yang kemudian hal itu diubah dan diakui oleh orang-orang eropa bahwa hal itu merupakan hasil karya orang eropa asli, Terutama oleh kalangan para filsafat. Sementara itu, nilai dan norma agama Islam banyak mempengaruhi kebudayaan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan juga sebagian wilayah Asia Tenggara.
Islam datang ke Jazirah Arab dengan membawa ajaran-ajaran baru yang cenderung menentang dan memperbaharui tradisi-tradisi masyarakat yang berkembang pada kala itu. Tentu saja tradisi yang bisa diakomodir ke dalam Islam ialah yang sejalan atau tidak bertentangan dengan ajaran dasar Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan. Islam menentang ajaran yang diyakini oleh kaum Yahudi dan Nasrani yang menghegemoni kaum wanita. Islam menjawab bahwa peristiwa keluarnya Adam dan Hawa dari surga adalah atas tipu daya yang dilakukan oleh iblis semata tanpa mencari justifikasi kepada Adam atau Hawa. Hal itu bisa dilihat dari bahasa al-Qur’an yang sama sekali tidak menyebutkan nama Adam atau Hawa, melainkan dengan menggunakan gaya bahasa umum (baca; dhamir humâ). Islam menjunjung tinggi egaliter dengan memposisikan wanita sebagai mahluk yang memiliki tempat yang sama di hadapan Tuhan. Mahmud Syaltut berpendapat bahwa Islam memposisikan wanita sebagai mitra bagi kaum laki-laki, sehingga Islam menyamaratakan antara hak dan kewajiban bagi wanita dan laki-laki. Islam memberikan hak bagi wanita dalam pendidikan, kehidupan, ibadah, dan dalam menyampaikan pendapat. (22)
Dari pembahasan sederhana di atas, bisa diambil kesimpulan sementara, bahwa Islam datang dengan membawa ajaran baru yang lebih bersifat humanis daripada agama samawi sebelumnya. Islam dengan ajaran-ajaran barunya telah mengislamisasikan tradisi yang ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Tingginya penghargaan Islam pada wanita dapat dilihat dari berbagai aspek strata kehidupan, lingkungan dan memberikan peran penting bagi wanita dalam penentuan generasi mendatang sebuah Negara.

referensi :

Gustave le bon, history of Islamic cilivization, bab 3.
Mujtaba lari, prof. western civilization through Moslem eyes, qum Iran 1993. Hal.75
Lihat Injil-1 Korintus 13 : 34-35
Lihat Injil – Ulangan 25 : 11-12
Lihat Injil – Kejadian 3 : 16
Lihat Injil – 1 Korintus 11 : 3
Lihat Injil – Keluaran 21 :7
Mahmud Syaltut, Prof. Dr., Min Taujihat Al-Islam, Kairo, Al-Idarat Al-'Amat lil Azhar, 1959, h. 193

kata fayez "Lihat disini"......

PENGGALAN KATA UNTUK NANDA

Salam nanda…
Bukalah kelopak matamu yang lembut
Bersinar jernih laksana malaikat
Karena engkau anugerah yang Maha Sangat
Lihatlah dibalik tirai terhembus angin
Matahari beranjak hendak menemuimu
Menggapai hari-hari
Dalam setiap langkah dan cita-citamu

Bangunlah nanda…
Tendangan kaki kecilmu meninggi
Jari jemari mungilmu seakan ingin meraih
Sepanjang baluran doa-doa mama
Berbuih harapan dan asa yang menanti

Tahukah engkau nak…?
Mama ingin mengajarkanmu tentang akar
Sebelum mengenal dahan dan pohonnya
Suatu hari engkau akan mengerti
Bahwa banyak pohon melupakan akarnya

Hasrat mama menunjukkanmu akan bumi
Sebelum nanda memandang langit berawan tinggi
Gundah mama bukanlah tidak berarti
Jauhlah nanda dari memandang gemawan langit
Tapi lupa akan jejakan kaki di bumi

Rindu mama memapah langkah kaki kecilmu
Menapaki rumput alam bertasbih
Terbata bibirmu mengulang sholawat nabi
Dengan lidahmu yang putih bersih

Bait ini belum engkau mengerti
Karena usiamu yang masih dini
Dikala nanda besar nanti
Mama bertanya tentang arti
Dengan mata berbinar,
Nanda menjawab sepenuh hati
"mama, terimah kasih akan bait-bait ini"

By : Fayez elsaid mom's
( Specially for my son, and for all mother every where you are)

kata fayez "Lihat disini"......

ETTAKU BILANG IV ( sang papah )

ETTAKU BILANG IV (orang papah)

Jangan tunjuk hina ia
Sang papah jelata
Ia pembawa rezqi
Bagi mereka yang mengerti

Langit sangat tinggi
Tapi doa sampai sana terpenuhi
Hilangkan laknat
Sang papah menepis sangat

Manusia tetaplah manusia
Tak ada kata tidak
Karena harga diri
Jauhkan kata tidak mampu

kata fayez "Lihat disini"......

Wednesday 4 February 2009

ETTAKU BILANG III ( Harta )

Anakku….
Dunia hanya pijakan sesaat
Jangan banyak berharap
Selain-Nya yang Maha sangat

Hempaskan harta tak berberkah
Ia akan membawa bencana
Tiada harta bergelantungan berkah
Selain menyuap mereka yang papah

Ettaku berpesan
Bukalah tanganmu
Bagi semua berilah
Kebahagiaan sikap dan sedekah

Katupkan tanganmu
Dari menerima pemberiaan
Kala engkau terbiasa
Menghamba engkau bak pengemis papah

Ettaku mengatakan
Hilangkan resah tiada harta
Allah maha bijaksana
Ia akan ada dari jalan yang tidak disangka

( rezki Allah meliputi langit dan bumi dan segenap alam raya, ketika engkau ragu dengan kebesaran pemberian Allah, maka pantaskah rezqi Allah tercurah pada mereka yang meragukan-Nya??)

kata fayez "Lihat disini"......

ETTAKU BILANG II ( Belajar dan belajarlah )

Ettaku berkata
Bumi terhampar
Sirat makna penuh arti
Baca ia dengan kalam dan hati

Dunia terbentang luas
Bagai kitab terbuka lebar
Dalam 3 tanda tuhan
Quran, tanah dan langit

Ettaku bilang
Manusia bertanda
Siapa harap dapat membaca
Selain mereka yang peka

Ettaku berpesan
Lakukan segala atas budi
Bukan jasa harap kembali
Yang Diatas membalas nanti

( Ini ku ketik, teringat kata-kata dan wejangan beliau disetiap kamisan rapat guru, untuk kita semua murid-murid beliau)

kata fayez "Lihat disini"......

ETTAKU BILANG I (kemandirian)

Aku diajarkan olehnya
Untuk mengenal dunia
Melangkah kaki berpijak
Serentak seirama

Ettaku bilang
Kakimu berdiri
Dengan engkel lututmu sendiri
Selagi mampu, bantuan siapa tepiskan

Harap belas kasihan
Jauhkan dari indera
Merendahkan ia
Terlihat sangat jelata

Kemampuan diberikan pada segala
Manusia dan hewan-Nya
Teruslah berusaha
Penentu, Ia semata

Ettaku berkata
Ingatlah yang Maha tinggi
Jangan harap selain Dia
Tempat bersandar tak bertepi

kata fayez "Lihat disini"......

Tuesday 3 February 2009

WANITA DAN BUDAYA

1. Pendahuluan
Dilema wanita dalam islam akhir-akhir ini muncul dan menyeruak meramaikan semua media dengan tajam. Tidak saja karena umat islam semakin menyadari pentingnya memahami dan menghidupkan kembali wawasan islam tentang wanita tapi juga karena wanita islam semakin dihadapkan pada benturan budaya islam dengan budaya modern barat. Hal ini memunculkan tanggapan yang terkadang bersifat emosional, apologetic, ideologis dan terkadang terdapat pula yang memberikan pemikiran yang kreatif. Banyaknya pengaruh media yang silih berganti hadir dilayar kaca, maupun di dalam berita Koran mengangkat tentang wanita menjadikan wanita hari ini terperangkap dalam dua kubu yang saling bertentangan. Antara tradisi agama dan budaya barat yang semakin menawarkan berbagai hal menggiurkan. Diantaranya kebebasan yang tidak mengenal batas, dengan melepas segala keterikatan apapun. Wanita barat yang berusaha membebaskan wanita islam dari kekangan agama dan tradisi mensuplay wanita islam dengan yel-yelan emansipasi dan pembebasan terhadap mereka plus persamaan gender dari berbagai hal dengan lelaki. Wanita barat yang beranggapan bahwa keadaan yang dialami oleh wanita islam saat ini berasal dari tradisi dan aturan-aturan yang ada dalam islam itu sendiri.
Telaah utama yang harus senantiasa di lakukan secara terus menerus dari berbagai sumber setidaknya memberikan kita pemandangan baru akan wanita, islam dan kebudayaan yang berlaku saat ini. Menanggapi sesuatu, segala permasalahan dengan bentuk kefanatikan belaka tampa adanya keterbukaan berpikir baik dari kalangan wanita itu sendiri maupun dari agamawan tidak akan membawa faedah apa-apa, dan perubahan kepada masa depan wanita. Itu sama halnya dengan memandang katedral gotik dalam kerangka orang Kristen zaman modern seperti jimmy swaggart atau pat Robertson (dua penginjil yang amat terkenal namun kemudian jatuh secara tidak terhormat dengan segudang skandal di belakangnya).
Hal ini pulalah yang harus kita lihat dalam menyingkapi budaya akan wanita ataupun sebaliknya, dalam kacamata islam. Melihat dari sejarah antropologis maupun teologis tentang wanita dapat kita perbandingkan akan pendapat masyarakat (tradisi dan adat) tentang wanita termasuk segala budaya yang mempengaruhi timbulnya tradisi dan budaya tersebut. Bahaya yang mengelilingi Islam sebagai agama sekarang barangkali lebih besar daripada bahaya yang dihadapi di masa lampau. Paling nyata ialah bahaya yang datang dari kekuatan-kekuatan yang telah meruntuhkan dan mengancam untuk meruntuhkan agama islam. Dorongan dari luar, dari keduniawian, dalam bentuk pembujukan nasionalisme maupun dalam doktrin materialisme ilmiah dan tafsiran ekonomi sejarah telah meninggalkan bekas-bekas pada beberapa bagian masyarakat Islam, dan kini berusaha menyerang wanita islam yang merupakan sendi agama dalam mencetak generasi islam kedepan dengan pemikiran, pandangan dan tawaran kebebasan yang semakin gencar. Seorang professordari Universitas naples, Dr.Laura Vacciea Vaglieri, menuliskan:" Dalam Al-quran, manusia menemukan sumber mata air ilmu pengetahuan dan pemahaman yang tidak ada batas, mustahil karya manusia sefantastis apapun mampu menyamai isi dan kandungan Alquran, sekalipun keberadaan manusia itu sendiri berasal dari segenap kombinasi ilmu pengetahuan. Karena Alquran isi dan kandungan alquran jelas dari ilmu Tuhan saja yang meliputi langit dan bumi"(1).
2. Pengertian budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat (2).
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
3. Sejarah kebudayaan Indonesia
Kebudayaan Indonesia dalam artian sempitnya dapat dikatakan sebagai seluruh kebudayaan Indonesia yang telah ada sebelum terbentuknya negara Indonesia pada tahun 1945. Seluruh keberadaan budaya yang berasal dari beraneka ragam suku,daerah adalah bagian penting kebudayaan indonesia. Kebudayaan indonesia walaupun terdiri dari beraneka ragam,namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar yang lain seperti kebudayaan china,india dan kebudayaan arab.
Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama hindu dan budha,jauh sebelum indonesia merdeka. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama hindu dan budha sempat mendominasi nusantara pada abad ke-15,ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua nusantara, majapahit, kutai sampai pada ke 15. Kebudayaan cina masuk dan mempengaruhi kebudayaan indonesia melalui interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang cina dan kerajaan sriwijaya di sumatera. Selain itu banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau cina yang datang dari daerah selatan cina dan menetap di nusantara. Mereka menetap dan kawin dengan penduduk setempat sehingga terjadi perpaduan budaya lokal dengan budaya orang cina. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan indonesia,seperti kebudayaan jawa dan betawi. Adapun kebudayaan arab masuk bersama penyebaran agama islam yang dibawa oleh pedagang-pedagang arab yang singgah di nusantara Indonesia dalam perjalan mereka menuju cina (5).Termasuk penyebaran agama yang dilakukan oleh sunan-sunan di daerah jawa.
Usaha untuk mewujudkan rekonsiliasi damai antara agama dan budaya di Negara kita, telah ada sejak lama. Beberapa bukti sejarah diantaranya masjid demak, atap yang berlapis yang diambil dari masa pra Islam (Hindu-Budha). Pada awalnya atap ini terdiri dari 9 sembilan susun yang kemudian oleh sunan kalijaga di jadikan 3 susun. Hal ini melambangkan tahap-tahap penggemblengan seorang muslim, yaitu iman, Islam dan Ihsan.
4. Arti wanita menurut budaya
Wanita atau perempuan adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin betina. Lawan jenis dari wanita adalah pria atau laki-laki. Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu, mama, emak dan lain sebagainya. Untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. Perempuan yang memiliki organ reproduksi yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui. Inilah pengertian wanita dari harfiahnya saja.(6) Sedangkan asal mula kejadian wanita itu sendiri hanya akan disinggung sedikit dari beberapa poin yang menyangkut persamaan wanita didepan pencipta-Nya. Hal ini demi mendekatkan pembahasan ini pada budaya dalam kerangkanya sendiri.
5. Wanita dalam tinjuan antropologis pra islam
Setiap lingkungan memiliki tradisi dan keyakinan yang mengakar di tengah-tengah masyarakat. Tradisi dan keyakinan tersebut dibentuk berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, kajian tentang antropologi merupakan keharusan dalam menilai sejarah secara objektif. Maka tidak lengkap kiranya jika kajian tentang wanita tanpa dilengkapi dengan kajian antropologis yang melatar belakangi adanya pengekangan dan tuntutan kebebasan wanita.
5.1. Wanita Arab
Arab pada abad ke-VI M masih berupa jazirah yang berada di kawasan Timur Tengah. Masyarkat yang berdomisili masih bersifat nomaden. Hal itu dikarenakan kebutuhan akan bahan makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan pokok dalam melangsungkan kehidupan, sehingga apabila persediaan makanan telah habis maka mereka harus mencari tempat lain yang masih menyediakan kebutuhan bahan pokok tersebut. Kehidupan nomaden menjadikan watak dan sifat bangsa Arab keras dan kasar. Suasana itulah yang pada akhirnya menjadikan orang-orang Arab lebih bangga memiliki anak laki-laki dari pada wanita. Hak waris hanya diberikan kepada laki-laki, sementara wanita hanya menerima caci-maki yang tidak manusiawi.
Orang Arab Amat suka mempunyai anak laki-laki. Doa mereka diwaktu kawin ialah : "Bir rifai wal banin".(moga-moga sesuai, dan banyak anak laki-laki) Dan adalah suatu hal yang jelas bahwa putra yang laki-laki itulah yang menjadi saka guru dan tiang keluarga. Ada suatu kebiasaan yang tidak baik, yang terkadang diderita oleh wanita Arab, yaitu istri dari ayah biasanya diwarisi (dikawini oleh anaknya) seperti mewarisi harta benda. Perkawinan semacam ini mereka namai "Zawaju’l maqt" (kawin marah) (7).
Hal ini dapat di telaah dan di teliti, dikenali dengan jelas dari beberapa ayat dalam Alquran yang menyangkut pengecaman dan pengutukan atas praktek-praktek Arab Jahiliah berkenaan dengan wanita: (1) Masalah wa'd-u 'l-banat (pembunuhan bayi perempuan). Praktek yang amat keji ini timbul pada orang orang Jahiliah karena pandangan mereka yang amat rendah kepada kaum wanita, sehingga lahirnya seorang bayi perempuan dianggap akan membawa beban aib kepada keluarga. Kitab Suci mengutuknya melalui firman dalam Q, 81:8-9 (8), berupa gambaran tentang pertanggungan jawab yang amat besar pada hari kiamat, dan dalam Q, 16 : 58-59( 9), berupa gambaran dalam nada kutukan tentang sikap orang Arab Jahiliah yang merasa tercela karena lahirnya jabang bayi perempuan. (2) Masalah al-'a-l (yaitu adat menghalangi atau melarang wanita dari nikah setelah talak, sengaja untuk mempersulit hidupnya. Larangan ini ada dalam Q, 2:232 (10), yang terjemahnya demikian: "Dan jika kamu menalak wanita, kemudian telah tiba saat (idah) mereka, maka janganlah kamu menghalangi mereka untuk nikah dengan (calon-calon) suami mereka jika terdapat saling suka antara mereka dengan cara yang baik. Demikianlah dinasehatkan kepada orang dari kalangan kamu yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan itulah yang lebih suci bagi kamu serta lebih bersih. Allah mengetahui, dan kamu tidak mengetahui." (3) Masalah al-qisamah, suatu kebiasaan buruk yang cukup aneh di kalangan orang Arab Jahiliah, berupa larangan kepada kaum wanita dalam keadaan tertentu untuk meminum susu binatang seperti kambing, onta, dan lain-lain, sementara kaum pria diperbolehkan. Penyebutan disertai pengutukan tentang kebiasaan ini ada dalam Q, 6:139(11), yang terjemahnya adalah demikian: "Mereka (orang Arab Jahiliah) berkata, 'Apa yang ada dalam perut ternak ini melulu hanya untuk kaum pria kita, dan terlarang untuk isteri-isteri kita.' Tetapi kalau (bayi binatang itu) mati, maka mereka (pria-wanita) sama-sama mendapat bagian. Dia (Allah) akan mengganjar (dengan azab) pandangan mereka itu, dan sesungguhnya Dia Maha Bijak dan Maha Tahu." (4) Masalah al-zhihar, suatu kebiasaan buruk yang juga cukup aneh pada orang Arab Jahiliah, berupa pernyataan seorang lelaki kepada isterinya bahwa isterinya itu baginya seperti punggung (zhahr) ibunya, sehingga terlarang bagi mereka untuk melakukan hubungan suami-isteri, sebagaimana terlarangnya seseorang untuk berbuat hal itu kepada ibunya sendiri. Kutukan terhadap praktek aneh yang menyiksa wanita ini ada dalam Q, 58:1-3 (12) . (5) Masalah al-ila', yaitu kebiasaan sumpah seorang suami untuk tidak bergaul dengan isterinya, sebagai hukuman kepadanya. Pada orang Arab Jahiliah sumpah itu tanpa batas waktu tertentu, dan dapat berlangsung sampai setahun atau dua tahun. Kitab Suci membolehkan sumpah serupa itu jika memang diperlukan, tapi hanya sampai batas waktu empat bulan, atau talak. Sumpah tidak bergaul dengan isteri lebih dari empat bulan tanpa menceraikannya adalah tindakan penyiksaan dan perendahan derajat kaum wanita. Larangan atas praktek ini ada dalam surat al-Baqarah/2:226-227(13).
5.2. Wanita Yunani
Perempuan dalam masyarakat Yunani berada pada titik terendah. Mereka dikucilkan masyarakat dan tinggal di rumah sebagai hiasan. Tugas mereka adalah melahirkan anak dengan posisi tidak lebih dari seorang pembantu dan tak memiliki hak waris.
Di kalangan masyarakat Yunani, yang dikenal dengan pemikiran-pemikiran filsafatnya, wanita di kalangan elit ditempatkan (disekap) dalam istana-istana dengan penjagaan ketat. Sementara di kalangan bawah lebih menyedihkan lagi. Mereka diperjualbelikan, sedangkan yang berumah tangga sepenuhnya berada di bawah kekuasaan suaminya. Mereka tidak memiliki hak-hak sipil, bahkan hak waris pun tidak ada. Pada puncak peradaban Yunani, wanita diberi kebebasan sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan dan selera lelaki. Hubungan seksual yang bebas tidak dianggap melanggar kesopanan; tempat-tempat pelacuran menjadi pusat-pusat kegiatan politik dan sastra/seni. Patung-patung wanita telanjang di negara-negara Barat adalah bukti atau sisa pandangan ini dari pada peradaban ini. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas dijalan-jalan,tempat-tempat seni seperti teater,dan temapt pertunjukan budatya yunani lainnya.
5.3. Wanita Romawi
Dalam masyarakat Romawi, laki-laki adalah segalanya dan perempuan sama sekali tak dianggap sebagai manusia. Jika dinikahi seorang pria, perempuan masuk ke dalam perintahnya dan memiliki status hukum seperti anaknya. Wanita tak lagi memiliki hubungan dengan keluarganya. Suami berhak mengadili dan menghukumnya, jika dituduh berbuat kriminal. Bahkan, suami punya hak untuk membunuhnya.
Dalam peradaban Romawi, wanita sepenuhnya berada di bawah kekuasaan ayahnya. Setelah kawin, kekuasaan tersebut pindah ke tangan sang suami. Kekuasaan itu mencakup kewenangan menjual, mengusir, menganiaya, dan membunuh. Keadaan tersebut berlangsung terus sampai abad ke-6 Masehi. Segala hasil usaha wanita, menjadi hak milik keluarganya yang laki-laki. Pada zaman kaisar Constantine terjadi perubahan yaitu dengan diperlakukannya peraturan perundang-undangan,yang membahas hak pemilikan terbatas bagi wanita, dengan catatan bahwa setiap transaksi harus disetujui oleh keluarga atas wewenang suami.
5.4. Wanita Mesir
Wanita mesir, memiliki penghormatan yang luar biasa. Wanita memiliki hak veto dalam menentukan segala kepemilikannya,bahkan dalam memimpin pasukan. Kisah Cleopatra, Arlena Cawis, Nefertiti, menjadi bukti sejarah bahwa wanita di Mesir memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memimpin pasukan atau kerajaan. Tercatat dalam sejarah, peristiwa Fir’aun dan bala tentaranya yang tenggelam ketika melakukan pengejaran terhadap nabi Musa dan bani israel dalam menyeberangi lautan. Peristiwa itu menyebabkan keberadaan wanita Mesir lebih banyak dan mayoritas besar dibanding laki-laki. sehingga pada waktu itu laki-laki memanggil kaum wanita dengan sebutan sitti (sayyidatĩ). Bahkan wanita diagungkan dengan menyembah kepadanya. Sebagai penghormatan terhadap mereka (14).
5.5. Wanita cina
Peradaban Hindu dan Cina tidak lebih baik dari peradaban-peradaban Yunani dan Romawi. Hak hidup seorang wanita yang bersuami harus berakhir pada saat kematian suaminya; istri harus dibakar hidup-hidup pada saat mayat suaminya dibakar. Ini baru berakhir pada abad ke-17 M. Wanita pada masyarakat Hindu ketika itu sering dijadikan sesajen bagi apa yang mereka namakan dewa-dewa. Petuah sejarah kuno mereka mengatakan bahwa “Racun, ular, dan api tidak lebih jahat daripada wanita”. Sementara dalam petuah Cina kuno diajarkan “Anda boleh mendengar pembicaraan wanita tetapi sama sekali jangan mempercayai kebenarannya”.
Masih teringat dengan jelas dibenak saya ketika membaca peradaban wanita dinegara India. Bahwa seorang remaja putri berumur 10 tahun dikawinkan oleh orangtuanya dengan seorang kakek yang hampir menginjak usia 60 tahun. Dimasyarakat India pada zaman itu adalah hal biasa apabila seorang perempuan kawin dalam usia dini seperti remaja tersebut. Baru 6 bulan berjalan perkawinan keduanya, sang kakek meninggal dunia. Dan untuk menunjukkan kecintaan sang istri yang masih berumur 10 tahun 6 bulan itu, ia pun harus dibakar hidup-hidup bersama mayat sang suami yang terbujur diatas kayu pembakaran. Sungguh peradaban yang tragis dalam menilai sebuah kesetiaan. (bersambung)
Referensi :
Mujtaba lari, prof. western civilization through Moslem eyes, Qum Iran 1993. Hal. 51
Gamble, Teri and Michael. Communication works. Seventh edition.
Ibid.
Ibid.
Selo Soemardjan. Sejarah kebudayaan Indonesia. Hal.36
Budaya, Wikipedia. Indonesia.
Quraish syihab, Wawasan Al-quran, mizan 2001.
Lihat Al-quran Surat al-takwir/81 : 8-9
Lihat Al-quran Nahl/16:58-59
Lihat Al-quran Surat al-Baqarah/2:232,
11. Lihat al-quran Surat al-An'am/6:139
12. Lihat Al-quran Surat al-Mujadalah/58:1-3.
Lihat al-quranSurat al-Baqarah/2 : 226-227.
Lihat Dr. Abu Sarie Muhammad Abdul Hadi, Wa 'Asyiruhunna bil Ma'ruf, Maktabah at-Turats al-Islami, Kairo, cet. pertama, tahun 1988, hlm. 4-8).

kata fayez "Lihat disini"......